PCNU Lampung Barat Jajaki kerjasama dengan PT.Hextar Seed Indonesia
Komentar

PCNU Lampung Barat Jajaki kerjasama dengan PT.Hextar Seed Indonesia

Komentar

Terkini.id, Lambar – Kondisi prihatin harga sayur mayur di pasaran yang membuat para petani mengeluh, mendorong PCNU dan KTNA serta Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) Kabupaten Lampung Barat ikut andil mencari solusi demi kesejahteraan para petani.
Kegiatan tersebut dilaksanakan Kamis (10/6).
Acara yang dilaksanakan dalam kondisi santai sambil Ngopi Bebakhong tersebut digelar di Majelis Raudloh Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah Suryalaya Sirnarasa (TQNSS) Pondok Bintang 9 Kelurahan Way Mangaku Liwa yang dihadiri oleh Ketua PCNU Lampung Barat Hi.M.Danang Harisuseno, S.Ag.MH, Ketua KTNA yang juga sebagai Ketua LPPNU Gus Syifaurrosyid, S.Pd, Manager Marketing PT. Hextar Seed Indonesia Ir. M Faisal, dan beberapa orang lainnya.

Gus Faisal yang juga putra dari KH Wustho Ketua Lembaga Banom LTMNU PBNU dan Ketua Lembaga Penguatan Ekonomi Masyarakat di MUI Pusat dalam silaturahminya mengatakan bahwa melihat nauansa alam Lampung Barat dengan hawanya yang sejuk dan tanahnya yang subur sangat cocok sekali dengan tanaman hortikuluranya.
Saya sangat bersyukur sekali bisa silaturahmi di kediaman Ketua NU Lampung Barat sekaligus bisa bertukar pikiran bersama ketua KTNA Lampung Barat yang sekaligus ketua LPPNU Lampung Barat, karena setelah saya telusuri hampir 80 % petani di Lampung Barat ini adalah warga NU, bahkan ada yang duduk di jajaran kepengurusan NU,”katanya.
Mudah mudahan silaturahmi ini bisa membukakan jalan dalam rangka peningkatan kesejahteraan warga petani NU,”lanjutnya.

Ketua PCNU Lampung Barat Hi.M.Danang Harisuseno,S.Ag,.MH dalam dialognya mengatakan bahwa PCNU ingin sekali membantu pengembangan ekonomi umat.
Jika saja PT.Hextar Seed Indonesia, dapat memfasilitasi para petani NU dengan menyediakan bibit yang bagus dan berkualitas, kemudian menyalurkan hasil panen para petani NU secara berkelanjutan, dimana setiap musim panen petani tidak lagi di pusingkan dg diatribusi hasil panen, bahkan harga hasil panen pun petani bisa diuntungkan, maka saya yakin para petani akan menyambut baik, dan perekonomian mereka dapat diselamatkan,”katanya.

Disisi lain, Hi.Danang juga menawarkan kerjasama terkait pemasaran Kopi olahan para petani kopi NU yang diberi lebel “Kopi Bintang 9” kepada Gus Faisal, dimana saat ini sudah beberapa PCNU yang memesan contoh kopi tersebut diantaranya PCNU Sumatra Utara, PCNU Bengkulu dan PCNU Situbondo.
Saya tawarkan produk kopi NU Lampung Barat itu melalui media sosial khususnya Group WA PCNU nasional dan Internasional dan hasil penjualannya kami simpan di Rekening Giro PCNU,”katanya.

Mendengar masukan dari Ketua PCNU tersebut ,Gus Faisal langsung menyambut baik dan akan berusaha membantu keluhan keluhan tersebut, serta membantu mencarikan solusi untuk berkoordinasi dg perusahaan-perusahaan swasta yang dia kenal, sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama ada jawaban dari permasalahan tersebut.

Baca Juga

Sementara Ketua LPPNU yang juga sebagai Ketua KTNA Lampung Barat dalam dialognya mengatakan bahwa solusi itu diambil sangat baik dan itu yang di harapkan oleh para petani petani Lampung Barat yang notabene hampir 80% warga Nahdliyyin, dimana adanya intervensi proses hulu dan hilir terkait dengan harga pemasaran komoditi baik sayur mayur maupun hasil perkebunan,
hingga tercipta link pemasaran yg konekting dengan perusahaan PT Beni dan perusahaan pengolahan hasil produksi petani yang terikat dalam kesepakatan kerja hingga petani tidak kesulitan menjual produksi dan tidak di rugikan,”katanya.
Lebih lanjut Gus Syifa mengatakan bahwa petani Lampung Barat sering kali kesulitan menjual hasil produksi tanamannya karena tidak ada nya pasar penjualan yang jelas yang di ikat dengan kesepakatan kerja sama dalam bentuk Syirkah Mu’awanah.
Bila betul hasil dialog ini ditindak lanjuti, saya haqqul yaqin kerjasama yang baik ini akan banyak manfaat dan maslahat buat ummat,”tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan survey ke lapangan dengan locus kecamatan Sukau, Balik Bukit dan Sekincau